Jumat, 11 November 2011

Contoh Modul Pembelajaran Fisika XI IPA Semester Ganjil

Berikut adalah contoh modul yang saya gunakan sebagai salah satu bahan ajar Fisika di kelas XI IPA semester ganjil. Untuk modul lengkap silahkan menghubungi email saya : www.abiyiyai@yahoo.com atau silahkan menghubungi ke nomor 085249106725


MODUL 1
(Analisis vektor pada gerak lurus)

Besaran-besaran yang ada pada gerak lurus yang merupakan vektor yaitu posisi, perpindahan, kecepatan, dan percepatan. Untuk lebih mempermudah dalam analisis vektor pada gerak lurus, semua besaran dianggap berada pada diagram kartesius (sumbu x, y, dan z).
1.       
Vektor posisi sebuah benda pada diagram kartesius dinyatakan dengan (x, y, z). Jika vektor satuan x adalah i, vektor satuan y adalah j, dan vektor satuan z adalah k, maka rumusan vektor posisi P dapat dituliskan sebagai berikut.
r = …..i + …..j + …..k
2.       
Vektor perpindahan merupakan selisih vektor posisi awal (r1) dan vektor posisi akhir (r2). Maka rumusan vektor perpindahan dapat dituliskan sebagai berikut.
r = ….. - …..
3.        Vektor kecepatan sebuah benda pada diagram kartesius dinyatakan dengan (vx, vy, vz). Jika vektor satuan x adalah i, vektor satuan y adalah j, dan vektor satuan z adalah k, maka rumusan vektor kecepatan dapat dituliskan sebagai berikut.
v = …..i + …..j + …..k
4.        Vektor percepatan sebuah benda pada diagram kartesius dinyatakan dengan (ax, ay, az). Jika vektor satuan x adalah i, vektor satuan y adalah j, dan vektor satuan z adalah k, maka rumusan vektor kecepatan dapat dituliskan sebagai berikut.
a = …..i + …..j + …..k
 5.       
Kecepatan merupakan perubahan posisi dalam selang waktu tertentu. Jika diketahui, sebuah fungsi posisi terhadap waktu, maka fungsi kecepatan diperoleh dari turunan fungsi posisi terhadap waktu.
v =
6.       
Percepatan merupakan perubahan kecepatan dalam selang waktu tertentu. Jika diketahui, sebuah fungsi kecepatan terhadap waktu, maka fungsi percepatan diperoleh dari turunan fungsi kecepatan terhadap waktu.
a =
7.        Karena fungsi kecepatan merupakan turunan fungsi posisi maka percepatan merupakan turunan kedua dari turunan posisi terhadap waktu.
a =
8.       
Kebalikan dari turunan adalah integral. Artinya fungsi posisi bisa diperoleh dari integral fungsi kecepatan terhadap waktu.
r = (∫ ….. dt) + ro

Tidak ada komentar:

Posting Komentar